Senin, 30 Mei 2016

Sandi Uno Janji Teruskan Program Ahok Ini

Bakal calon Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno mendengarkan curahan hati (curhat) petugas pemeliharaan prasarana dan sarana umum (PPSU) ketika blusukan di kawasan Tambora, Jakarta Barat, Minggu (29/5). Mereka khawatir tidak akan mendapat perhatian jika Gubernur Basuki T Purnama diganti pejabat baru karena kalah di Pilkada 2017 mendatang. 

"Sekarang nasibnya enak, kesejahteraan PPSU meningkat. Tetapi enggak tahu kalau Ahok (Basuki) udah enggak menjabat bagaimana," ujar salah satu seorang PPSU bernama Dayat di‎ kawasan Tambora, Jakarta Barat, Minggu (29/5).

Bukan hanya soal kesejahteraan, mereka bahkan pesimistis PPSU bakal dipertahankan jika terjadi pergantian gubernur. "Kalau gubernurnya beda, ya kita enggak tahu nasibnya jadi bagaimana, soalnya mereka pasti punya peraturan juga," tutur Dayat.

Mendengarkan aspirasi tersebut Sandiaga mengatakan, PPSU adalah program yang bisa dibilang sukses karena manfaatnya bisa dirasakan masyarakat. Karena itu, dia menilai tidak ada alasan untuk menghapusnya.

Dia pun tegaskan, seandainya terpilih nanti, akan menilai secara objektif program-program gubernur sekarang. Jika memang bermanfaat dan prorakyat, pasti akan dipertahankan. 
"Saya rasa program PPSU sangat baik dan akan diteruskan dan ditingkatkan. Bukan hanya jumlahnya, tapi juga pendapatannya," ujar Sandiaga.

Mengenai kesejahteraan para petugas yang beken dengan sebutan Pasukan Oranye ini, Sandiaga menilai perlu ada kajian yang mendalam. Sehingga imbalan yang diberikan setimpal dengan jerih payah dan jasa mereka.

"Saya mesti lihat dari segi kelayakan hidupnya, dan itu mesti dihitung dengan cermat dan mesti di-benchmark ke profesi serupa supaya bisa memberikan imbalan sesuai dengan jerih payah mereka. Untuk sementara, karena saat ini penyerapan tenaga kerja parah, ini merupakan salah satu cara untuk meningkatkan lapangan pekerjaan," tutup pengusaha ini.

Temui Pedagang Pasar, Sandi Uno Perkenalkan Anak Istri

Bakal Calon Gubernur DKI Jakarta, Sandiaga Uno mengajak istri beserta anaknya saat  mendatangi acara Paguyuban Pedagang Pasar Jakarta Barat di Jalan Haji Junib, Kosambi Cengkareng, Jakarta Barat. Dalam acara tersebut, Sandiaga perkenalkan istri dan anaknya ke para pedagang.
"Ini istri saya tercinta, 13 tahun pacaran, 20 tahun menikah. Namanya Mpo Nur Asia," kata Sandiaga sambil memperkenalkan sang istri. Minggu 29 Mei 2016.
Sandi juga memperkenalkan anak sulungnya yaitu Anneesha Uno. "Saya juga ingin memperkenalkan anak sulung saya, Mba Anneesha Uno, umurnya masih 19 tahun," kata Sandiaga.
Saat ditanya mengapa turut hadir di acara sang ayah, Anneesha mengaku ingin tahu kegiatan sang ayah.
"Soalnya aku baru pulang kan (dari Amerika Serikat), terus akupengen tahu aktivitasnya dia gimana. Seberapa keras dia berjuang," kata  Anneesha yang saat ini kuliah di jurusan Communication and Media, Northeastern University, Boston, Amerika Serikat.
Sandiaga mengungkapkan, kedatangannya atas undangan paguyuban pedagang pasar daerah Cengkareng.
"Mereka (pedagang) inginkan adalah Pemprov lebih berpihak kepada para pedagang kecil yang selama ini menopang perekonomian kita tapi menurut mereka saat ini belum diberikan kepadanan yang cukup oleh Pemprov," ucap Sandiaga yang disambut oleh kesenian Campur Sari.
"Jadi kekhawatiran mereka ditampung dalam balutan Campur Sari. Karena mereka rata-rata dari pedagang daerah Jawa. Dan kita juga senang menopang ekonomi kreatif dan sekalian ikut nyawer juga tadi," katanya.

Sabtu, 28 Mei 2016

Sandi Uno: BLT Efektif Disalurkan Ramadhan

Bakal Calon Gubernur DKI Jakarta, Sandiaga S Uno, berencana akan menggelar pasar murah di beberapa wilayah di DKI Jakarta. Hal itu menurutnya dapat membantu masyarakat Ibukota yang kurang mampu menjalani Ramadan dengan baik.
"Kami lagi coba bekerja sama dengan beberapa pihak untuk melakukannya," kata Sandiaga di kawasan Krukut, Taman Sari, Jakarta Barat Jumat 27 Mei 2016
Sandiaga juga menyadari, adanya operasi pasar atau pasar murah, hanya membantu secara sesaat. Namun secara sistematis, hal tersebut dinilai kurang tepat bagi masyarakat Ibukota. Untuk itu, dia mengatakan harus ada penyelesaian permasalahan dari akarnya
"Jadi, kita harus kembali ke akar permasalahannya yaitu ketidaktersediaan pasokan dan rantai distribusi yang terlalu panjang, tambahnya. 
Selain mengadakan operasi pasar dan pasar murah, Sandiaga menilai, penyeluran Bantuan Langsung Tunai (BLT) yang diberikan kepada warga kurang mampu, akan sangat efektif dan sangat membantu warga miskin saat Ramadan. Sandi mengatakan besarannya cukup Rp100 ribu saja itu akan sangat membantu.
"Jangan alergi sama kebijakan pemerintah lama. Jadi nanti dikaji lagi karena ini masuk bulan Ramadan BLT salah satu kebijakan yang tepat," ujarnya

Kamis, 26 Mei 2016

Sandi Uno Dianggap Pantas Wakili Gerindra di Pilgub DKI

Partai Gerindra hingga saat ini masih menggodok sejumlah nama yang bakal diusung sebagai calon gubernur dan wakil gubernur di Pemilihan Gubernur (Pilgub) DKI Jakarta. Nama-nama yang santer terdengar di antaranya, Sandiaga Uno, Mayjen TNI Purnawirawan Safrie Syamsuddin, dan Yusril Ihza Mahendra.
Menurut pengamat politik dari Universitas Jayabaya, Igor Dirgantara, dari tiga nama tersebut, ia menilai sosok Sandiaga yang pantas mewakili Gerindra di Pilgub DKI. Mengingat Sandi memiliki loyalitas yang tinggi terhadap partai besutan Prabowo Subianto itu.
"Sandi Uno paling pantas mewakili Gerindra dalam Pilkada Jakarta. Apalagi peluang Sandi berperilaku 'kutu loncat' sangat kecil ke depannya seperti yang dilakukan Ahok. Sandi lebih loyal terhadap Gerindra. Jangan lupa, saat ini Jakarta butuh pemimpin baru yang juga ikhlas menuntaskan masa jabatannya sebagai gubernur selama lima tahun, jika terpilih," kata Igor di Jakarta, Rabu (25/5/2016).
Faktor lainnya, sambung Igor, Sandiaga memiliki sifat santun dan good looking, serta masih berusia muda bila dibandingkan dengan nama lainnya. Bahkan, Prabowo pernah menyebut bahwa salah satu ciri pemimpin ideal adalah yang gagah dan "ganteng" seperti Salahuddin Al-Ayyub.
"Pemimpin muda memang selalu menjadi wabah positif sejak era revolusi kemerdekaan sampai Pilkada Serentak Desember 2015, di mana beberapa daerah sudah memperlihatkan transformasi kepemimpinan kepada yang muda untuk diberi kesempatan menjadi pemimpin lokal di daerahnya," katanya.
Menurut Igor, Sandiaga Uno adalah antitesis calon gubernur petahana, Basuki Tjahaja Purnama (Ahok), baik dari segi sosiologis, identitas dan karakternya. Citranya lebih bisa dipoles dan dibentuk, seperti halnya Joko Widodo dulu yang awalnya tak dikenal menjadi dikenal dan disukai warga DKI.
"Sebagai ketua Asosiasi Pedagang Pasar Seluruh Indonesia (APPSI). Sandi Uno punya program ekonomi kerakyatan yang cocok bagi Jakarta. Personal brandingnya jauh lebih positif ketimbang negatifnya. Sandi Uno paling pas dicalonkan oleh Partai Gerindra," ujar pengamat dari Universitas Jayabaya itu.
Igor menambahkan, Gerindra saat ini memiliki 15 kursi di DPRD DKI Jakarta, dan untuk bisa mengusung calon memerlukan minimal 22 kursi. Sehingga, masih membutuhkan tujuh kursi lagi. Merujuk dari kans Sandiaga Uno, sambung Igor, ia juga masuk radar Partai Keadilan Sejahtera (PKS) yang memiliki 11 kursi di DPRD.
Sehingga mitra koalisi kuat dengan Gerindra untuk Pilgub DKI, kata Igor, adalah PKS dengan total kepemilikan 26 kursi. Hal tersebut dinilainya sudah cukup ideal dalam menghadapi Pilgub pada 2017 terlebih untuk kepentingan dan ideologis Koalisi Merah Putih. Selain dengan PKS, Gerindra juga bisa kembali berkoalisi dengan PDIP yang jelas memiliki 28 kursi.
"Di sini kelebihan Sandi Uno, fleksibilitasnya," ujarnya.
Sebagai kader Gerindra, kata Igor, pilihan Sandiaga Uno konsisten memilih maju lewat partai menunjukan bahwa ia turut melawan arus negatif deparpolisasi. Di mana isu tersebut berhembus kencang saat Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) memilih kembali maju lewat jalur independen.
"Sandi Uno yang paling serius maju di Pilgub DKI 2017, tanpa permusuhan dalam menyerang pribadi Ahok, kecuali program kerjanya untuk warga DKI Jakarta. Apalagi Sandi Uno juga sudah menggaet mantan ketua tim komunikasi Jokowi-Ahok, Budi Purnomo Karjodihardjo sebagai koordinator media centernya. Keseriusan yang dibuktikan dengan kerja nyata adalah poin penting yang dilihat penduduk Jakarta," katanya.

Sandi Uno Sukses Kerena Ilmu yang di Pelajari dan Nasehat dari Orang Tua


“Sukses itu relatif, tapi pasti berorientasi pada kebahagiaan. Dan ingat kesuksesan itu harus dijemput, karena ia tidak datang dengan sendirinya” (Sandiaga S Uno), papar beliau saat menjadi pembicara di daerah Kuningan, Jakarta Selatan. Pertama kali mendengar nama beliau ketika menyandang gelar mahasiswa dan menggeluti manajemen dan bisnis. Nama beliau bahkan sering dikumandangkan ketika berbicara mengenai entrepreneurship. Kekaguman langsung mengarah kepada sosok pengusaha muda ini, terlebih karena beliau disebut-sebut sebagai salah satu orang tersukses di Indonesia.

Beliau sering mengatakan bahwa sosok Ibu yang membuatnya bisa seperti sekarang ini, dukungan istri yang tak pernah lekang oleh waktu sejak saat mereka merintis karir hingga sekarang. Beliau pernah mengatakan seperti ini “Seperti mama, dia selalu membuatku selalu bahagia. Mungkin karena itu, aku selalu tak bisa lepas dari kedua wanita ini di dalam hidupku”. Oleh karena itu saya mencoba mendeskripsikan profil beliau dalam tulisan sederhana ini yang kemudian dikaitkan dengan tipe kepemimpinan.

Sandiaga Salahudin Uno atau sering dipanggil Sandi Uno, atau sapaan akrabnya  di twitter adalah Pak Sandi atau mas Sandi. Beliau lahir di Rumbai, Pekanbaru, 28 Juni 1969 (umur 47 tahun) dan sekarang  sebagai pengusaha terkenal asal Indonesia. Beliau lahir di daerah Riau karena sang ayah kala itu tengah bekerja di perusahaan Caltex di daerah tersebut. Selama kurun waktu 10 tahun, sang ayah bekerja di perusahaan asing itu.

Beliau kecil dididik dalam lingkungan keluarga yang mengajarkan sisi keagamaan dan kedisiplinan yang kuat. Salah satu yang ditonjolkan di dalam keluarganya adalah kesopanan dan etika yang sangat dijunjung tinggi, terlebih lagi dari sang ibu, Mien Uno. beliau menikah dengan Nur Asia dan memiliki dua orang putri dan satu orang putra yang kemarin baru terlahir.

Sosok beliau ternayat memiliki hobi bermain bola basket dan pernah menjadi Manajer untuk Tim Nasional Bola Basket Putri Indonesia pada SEA Games 2005 di Manila, Filipina.  Kesukaannya pada basket banyak membantu dalam kesuksesan bisnisnya saat ini. Beliau mengatakan bagaimana basket tidak hanya membutuhkan stamina yang kelak membantunya agar tetap sehat dan bugar kendati didera kerugian namun juga kerja sama tim dan kepemimpinan yang baik. “Dalam basket harus pula dibuat strategi bermain cantik,” kata Sandi yang selalu menjadi guard karena tubuhnya yang tak terlalu tinggi. Ini berarti dialah yang mengatur permainan dan strategi yang diterapkan.

Pendidikan
Sekitar tahun 1970-an, Sandiaga Uno pindah meneruskan sekolah ke Jakartabersama anggota keluarga lainnya. beliau kecil mengenyam pendidikan di SD PSKD. Setelah itu, ia melanjutkan ke SMP Negeri di Jakarta dan sebuah SMA Swasta Katolik di kotayang sama. Beliau mendapat gelar Bachelor of Business Administration dengan predikat summa cum laude dari Wichita State University pada tahun 1990. Setelah lulus, ia tak lantas kembali ke tanah air karena langsung melanjutkan pendidikan Master of Business Administration di The George Washington University, Washington di negeri Paman Sam. Pada tahun 1992, beliau berhasil meraih gelar Masters of Business Administration dari George Washington University. Beliau lulus dengan indeks prestasi kumulatif (IPK) 4,00

Organisasi dan Karir
Pada tahun 1993 Sandiaga Uno bergabung dengan Seapower Asia Investment Limited di Singapura sebagai manajer investasi sekaligus di MP Holding Limited Group (mulai 1994). Pada 1995 ia pindah ke NTI Resources Ltd di Kanada dan menjabat Executive Vice President NTI Resources Ltd. dengan penghasilan 8.000 dollar AS per bulan. Namun, krisis moneter sejak akhir 1997 menyebabkan perusahaan tempatnya bekerja bangkrut. Beliau pun tidak bisa lagi meneruskan pekerjaanya tersebut. Beliau pulang keIndonesia dengan predikat pengangguran. Meskipun demikian, karena kejadian tersebut, beliau kemudian mengubah cara pandangnya dan berbalik arah menjadi pengusaha. Pada tahun 1997 Sandi Uno mendirikan perusahaan penasihat keuangan, PT Recapital Advisors bersama teman SMA-nya, Rosan Perkasa Roeslani. Salah satu mentor bisnisnya adalah William Soeryadjaya.

Kemudian Sandiaga Uno mendirikan Saratoga Capital, sebuah perusahaan investasi yang didirikan bersama Edwin Soeryadjaya pada tahun 1998. Saratoga Capital berkonsentrasi dalam bidang sumber daya alam dan infrastuktur. Saat ini ia menjabat sebagai CEO Saratoga Capital dan juga pimpinan di beberapa perusahaan antara lain PT. Adaro Energy Tbk, salah satu perusahaan tambang batu bara terbesar diIndonesia, PT. Tower Bersama Infrastruktur Group Tbk., perusahaan penyedia menara telekomunikasi. Ia juga salah satu pendiri PT. Recapital Advisors, sebuah perusahaan pengelola aset yang didirikan pada tahun 1997 bersama teman sekolahnya, Rosan Roeslani. Saat ini Sandiaga menjabat sebagai anggota KEN (Komite Ekonomi Nasional) dan bendahara ICMI (Ikatan Cendekiawan Muslim Indonesia). Pendiri AKSI (Asosiasi Kewirausahaan Sosial Indonesia). 

Sandiaga pernah menjabat sebagai Ketua Umum Badan Pengurus Pusat Himpunan Pengusaha MudaIndonesia(BPP HIPMI) periode 2005-2008. Sejak 2004 sampai September 2010 ia aktif di Kamar Dagang dan Industri Indonesia (KADIN), Beliau juga sebagai Wakil Ketua Umum Bidang Usaha Mikro Kecil Menengah dan Koperasi (UMKM) dan Juga beliau ditunjuk oleh Pak Prabowo Subianto sebagai Ketua APPSI periode 2015-2020.

Pada bulan Mei 2011 lalu, ia memutuskan membeli 51% saham Mandala Airlines. Maka tak salah tahun 2011 kemarin , Forbes kembali merilis daftar orang terkaya diIndonesia. Sandiaga Uno menduduki peringkat ke-37 dengan total kekayaan US$ 660 juta.

Kharismatik atau pemimpin transformasional ?
Kalau misalnya kita melirik teori, kharisma diartikan keadaan atau bakat yang dihubungkan dengan kemampuan yang luar biasa dalam hal kepemimpinan seseorang untuk membangkitkan pemujaan dan rasa kagum dari masyarakat terhadap dirinya atau atribut kepemimpinan yang didasarkan atas kualitas kepribadian individu. 

Maka menurut saya Sandiaga Uno adalah tipe pemimpin karismatik, beliau memilki daya penarik yang sangat besar seolah-olah mempunyai kekuatan gaib (jangan dilihat dari segi kekayaan, kesehatan, ataupun ketampanan dan lainnya)., karena itu ia mempunyai pengikut yang jumlahnya juga besar, terlebih dari kalangan pemuda. Terlebih kepada sifat ramah dan kesederahaan beliau yang ditunjukkan dari media sosial seperti twitter. Beliau bahkan tak segan membalas satu per satu tweet dari followers-nya, termasuk tweet saya. Selain itu, Pengikutnya tidak dapat menjelaskan, mengapa mereka tertarik mengikuti dan menaati pemimpin itu.

Di sisi lain, Nurkholis (2003) mengungkapkan bahwa seorang pemimpin karismatik mempunyai tujuh karakteristik kunci antara lain percaya diri, memiliki visi, memiliki kemampuan untuk mengartikulasikan visi, memiliki pendirian yang kuat terhadap visinya. Saya pikir Sandiaga Uno memiliki ini, hal itu terbukti dari visi beliau untuk mennjadikan proporwi wirausaha di Indonesia hingga mencapai 15% dan dilakukannya dengan menggalakkan program Indonesia Setara. Program ini sebagai gerakan untuk membangun mindset percaya diri bahwa Indonesia bisa dan mampu berprestasi untuk kemajuan bangsa. Langkah awal yang dilakukan adalah fokus pada bidang yang terkait sosial ekonomi, kewirausahaan, dan pendidikan. Beliau selalu menginisiasi ide memadukan wujud kepedulian pada aktivitas sosial dengan kesehatan melalui program berbagai program, salah satunya adalah amal ”Berlari untuk Berbagi”. Program amal ”Berlari untuk Berbagi” itu diwujudkannya dengan mengikuti lomba lari marathon 42 km. Pada kesempatan itu, ia mengajak seluruh kolega dan masyarakat melalui dunia maya untuk ikut berpartisipasi pada program amal itu. Deskripsinya, untuk setiap kilometer ia berlari, maka masyarakat dapat menyumbangkan Rp10 juta ke yayasan yang mereka pilih sendiri. Ini adalah salah satu buki pemimpin inovatif yang tak pernah kehabisan akan ide.

Apa yang dilakukan beliau jelas merupakan sumbangsih baru bagi perkembangan dinamika bisnis dan sosial kemasyarakatan. Seperti yang dijelaskan oleh George Bernard Shaw dalam buku The Power of Unreasonable People, yang ditulis oleh John Elkington dan Pamela Hartigan, orang pada umumnya (reasonable) akan berusaha menyesuaikan dirinya dengan dunia. Sebaliknya, orang-orang istimewa (unreasonable) ingin menyesuaikan dunia dengan dirinya. Dan salah satu orang istimewa itu adalah Sandiaga Uno. Beliau berbeda halnya dengan pengusaha lain yang mungkin hanya menanti infrastruktur sosialnya ada terlebih dahulu, baru kemudian ia bergerak, maka beliau  berusaha melangkah lebih dahulu dengan berinisiatif membangun sendiri infrastruktur sosial tersebut. Inilah pemimpin yang sesungguhnya.

Pertanyaanya kemudian, apakah beliau juga termasuk pemimpin yang transformasional ? Saya sedikit susah untuk mendeskripsikan hal ini dikarenakan untuk menelaahnya harus perpespektif dalam organisasi sedangkan saya sendiri belum pernah menjadi rekan organisasi beliau. Namun kalau ditinjau secara kasat mata, maka beliau juga termausk dalam kepemimpinan transformasional. Kepemimpinan transformasional adalah pendekatan kepemimpinan dengan melakukan usaha mengubah kesadaran, membangkitkan semangat dan mengilhami bawahan atau anggota organisasi untuk mengeluarkan usaha ekstra dalam mencapai tujuan organisasi, tanpa merasa ditekan atau tertekan.

Berdasarkan “Improving Organizational Effectiveness Through Transformasional Leadership”, Bass dan Avolio  menyebutkan bahwa kepemimpinan transformatif mempunyai empat dimensi, yaitu sebagai idealized influence (membuat para pengikutnya mengagumi, menghormati, dan sekaligus mempercayainya), sebagai inspirational motivation (motivasi inspirasi). sebagai intellectual stimulation (mampu menubuhkan ide-ide baru, memberikan solusi yang kreatif terhadap permasalahan-permasalahan yang dihadapi bawahan),  sebagai individualized consideration (mau mendengarkan dengan penuh perhatian masukan-masukan bawahan dan secara khusus mau memperhatikan kebutuhan-kebutuhan bawahan dan pengembangan karir). Keempat dimensi ini menuruut saya dimiliki oleh Sandiaga Uno, pengaruhnya yang kuat kepada organisasi yang dipimpinnya, apalagi motivasi inspirasinya tidak perlu dipertanyakan lagi, begitupula dengan individualized consideration yang bukti kecilnya bisa kita lihat dari tanggapan-tanggpan arif beliau terhadap twit-twit dalam media sosialnya. Hal inilah juga yang mendasari organisasi atau perusahaan yang dibawahinya terbilang sukses.

Kelemahan Sandiaga Uno Secerdas-cerdasnya Sandiaga Uno, tak pelak dari kelemahan yang dimilikinya. Entah itu dari dalam dirinya sendiri ataupun yang terkontaminasi dengan lingkungannya. Namun untuk melihat sisi kelemahan beliau adalah hal tersulit, mengingat saya juga tidak banyak mendalami kehidupan beliau sendiri. Namun berdasarkan sumber-sumber tertentu bahwa beliau orangnya sangat perfeksionas waktu menduduki bangku sekolahan. Memang ada positif dan negatifnya, hal ini yang menyebabkan beliau sekarang begitu banyak bergaul dengan banyak kalangan, ini terlebih karena rasa bersalahnya. Sewaktu sekolah hingga kuliah, ia hanya benar-benar berkutat pada diktat-diktat. Beliau seperti komputer. Belajar terus, tidak mengenal lingkungan, hingga melupakan jaringan. Begitulah kehidupannya begitu mengalir. Ia memang selalu berusaha untuk meraih kesempurnaan, itu yang selalu dikatakannya. Tapi tidak di dunia imajinasinya. Dari sumber referensi beliau pernah mengatakan seperti ini “Selalu ada keinginan untuk melakukan hal yang dianggap melanggar aturan atau yang lurus-lurus saja. Bohong kalau aku bilang tidak pernah ada”.

Setiap manusia tidak ada yang sempurna, semua memiliki kelemahan tapi juga memiliki kelebihan. Tapi dari kelemahan itulah manusia diajari untuk belajar dari sesamanya. Bagaimanapun juga sosok Sandiaga Uno adalah salah satu daftar tokoh inspirasional saya untuk meniti masa depan. Semoga nikmat kesehatan dan panjang umur serta kesuksesan selalu mengiringi langkah beliau bersama keluarganya. 

Kembali mengutip kata-kata John Elkington dan Pamela Hartigan bahwa  Orang pada umumnya (reasonable) akan berusaha menyesuaikan dirinya dengan dunia. Sebaliknya, orang-orang istimewa (unreasonable) ingin menyesuaikan dunia dengan dirinya. Dan sosok orang istimewa itu salah satunya adalah Sandiaga Uno.






Rabu, 25 Mei 2016

Kata Keluarga Tentang Kelebihan Sandi Uno

Salah satu keluarga bakal calon Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno, Arief Rachman mengungkapkan potensi yang dimiliki keponakannya khususnya untuk memimpin Jakarta.
"Kalau sekarang dijadikan gubernur, saya anggap ia punya potensi yang dikembangkan. Ada lima potensi. Pertama spiritual. Itu luar biasa," kata Arief dalam perayaan ultah ibunda Sandiaga Uno, Mien Uno di Jakarta, Rabu, 25 Mei 2016.
Menurutnya, gaya Sandi seakan lebih ke barat-baratan dan menganut kebebasan mutlak. Tapi ia menilai spiritualitas Sandi kuat. Melalui kekuatannya pada agama, ia harap Sandi tidak sombong ketika memenangkan pilkada dan tak berhenti mengabdi pada negara ketika kalah.
"Kedua, potensi intelektual. Dari SMA, saya perhatikan dia selalu berada di tempat yang diperhitungkan guru. Guru kalau lihat Sandi tidak bisa diremehkan. Dia juga punya intelectual integrity yaitu keberpihakan pada ilmu dan tanggung jawab pada ilmu. Saya pikir dia juga intelek untuk menghadapi tantangan yang berat," kata Arief.
Ia juga menilai Sandi memiliki kekuatan emosional. Ia mencontohkan ibunda Sandiaga susah ditundukkan karena sifat disiplinnya dan seolah tak ada fleksibilitas. Tapi emosi Sandi bisa menggoyang keteguhan ibundanya.
"Ke empat, Sandi memiliki kekuatan jasmani. Dia pelari, dan basketnya engga berhenti. Di situ dia belajar jadi orang sportif. Kalau kalah ya kalah," kata Arief.
Selanjutnya, kelima, Sandi dinilai memiliki potensi sosial. Ia tak bisa membayangkan keponakannya saat menjadi gubernur dan menggusur perumahan warga. Ia meyakini Sandi akan memerlukan waktu yang lama untuk bisa menggusur karena tak ingin ada airmata yang keluar saat menggusur.
"Ini bukan dalam rangka supaya Anda (Sandi) menang. Supaya fair dia punya kekurangan. Kadang tidak bisa bagi waktu. Saya suka heran waktu dia seminggu 7 hari atau 10 hari. Tahu-tahu ada di sini, di sana. Saya takut kesehatannya," kata Guru Besar di Universitas Negeri Jakarta ini.

Senin, 23 Mei 2016

Sandiaga Uno Anggap Percuma 'Main' Politik Uang

Sandiaga Uno, mengatakan berdasarkan hasil survei internal yang digelar beberapa waktu lalu mengungkapkan 80 persen warga Jakarta menolak politik uang pada Pilkada DKI Jakarta 2017 mendatang.
"20 Persen terima uang dan tetap pilih calon sesuai keyakinannya," kata Sandiaga Uno dalam perbincangan bersama tvOne, Senin, 23 Mei 2016.
Pria yang akrab disapa Sandi itu tegas menolak politik uang dalam kontestasi politik apapun. Selain bisa dipidana dan pencalonannya digugurkan, politik uang pada Pilkada DKI Jakarta juga dinilainya percuma.
"Kalau ada calon yang mau politik uang sama saja garamin air laut, nggak akan sukses," ujarnya.
Sandiaga Uno sejauh ini terus menggalang dukungan warga Jakarta dengan mendatangi sejumlah wilayah di Jakarta, komunitas maupun tokoh-tokoh masyarakat. Sandi juga aktif melakukan safari politik kepada elit-elit partai agar bisa mengusungnya pada Pilkada DKI 2017 mendatang.
Terkait pencalonannya itu, Sandi yang juga kader Partai Gerindra ini mengaku pasrah, jika partainya nanti tidak memilihnya dan justru menentukan nama lain calon gubernur DKI Jakarta. Ia siap menerima apapun keputusan partainya soal penentuan calon gubernur.
"Saya siap apapun keputusannya: dipilih atau pun tidak dipilih," kata Sandiaga kepada wartawan setelah menghadiri undangan warga Kemayoran, Jakarta, pada Minggu pagi, 22 Mei 2016.

Sandiaga Uno tak Setuju Demo Anarkis

Sandiaga Uno menyayangkan adanya kericuhan dalam aksi unjuk rasa yang digelar oleh massa Aliansi Masyarakat Jakarta Utara (AMJU) di gedung Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Jumat (20/5) lalu. Dia menyatakan, aksi semacam itu tak semestinya terjadi.


"Saya tak sepakat dengan aksi anarkis itu. Apalagi sampai ada perusakan infrastruktur publik. Ini tak boleh terjadi," ujar Sandiaga seusai menghadiri acara Milad Forum Komunikasi Anak Betawi (Forkabi) di Masjid Istiqlal, Ahad (22/5).



Menurut Sandi, setiap upaya penyampaian aspirasi harus dilakukan dengan tertib, damai, dan tanpa kekerasan. Dia pun mengingatkan kepada setiap warga Ibu Kota yang hendak mengadakan aksi unjuk rasa, ke depan agar lebih mengutamakan proses dialog daripada kekerasan. "Harus ada komunikasi dua arah. Mudah-mudahan ke depannya kericuhan seperti itu tak terulang lagi," ucap Sandiaga.

Aksi demonstrasi yang digelar massa AMJU di depan gedung KPK pada Jumat, berlangsung ricuh. Mereka melempari gedung lembaga antirasywah itu dengan batu. 

Cara Sandi Uno Bangun Kinerja PNS

Bakal calon Gubernur DKI Jakarta, Sandiaga Uno, mengatakan, cara terbaik untuk membangun kinerja Pegawai Negeri Sipil (PNS) adalah membuat suasana hati mereka menjadi nyaman. Hal itu pada akhirnya membuat PNS menjadi tenteram untuk bekerja.
Namun, dia menambahkan, tindakan tegas memang perlu dilakukan khusus kepada pekerja yang menyalahi aturan. Menurut Sandiaga, perlu ada penghargaan dan hukuman, bagi yang bekerja baik atau yang sebaliknya.  
"Kalau yang jelek, itu benar kita harus tegas, yang mencuri dan korupsi harus kita tindak," kata Sandiaga saat ditemui di acara pelantikan pengurus Forum Komunikasi Anak Betawi (Forkabi) di Plaza Masjid Istiqlal, Jakarta, Minggu, 22 Mei 2016.  
Dan untuk PNS yang kinerjanya belum optimal, perlu dibantu dan berkomitmen untuk meningkatkan kinerjanya. Selain itu, Sandiaga menambahkan setuju dengan sikap Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok, untuk langsung melakukan pemecatan bagi pegawai yang melakukan korupsi. Sebab, perbuatan tersebut merugikan negara.
"Kalau korupsi harus pecat, saya setuju 100 persen, tapi kalau cuma ada kesalahan, ya ditegur. Tapi ditegurnya itu jangan di depan umum, kalau dipuji boleh (di depan umum)," kata dia.
Sementara itu, dia mengklarifikasi pernyataannya tempo hari tentang PNS Pemprov DKI Jakarta, yang berada dalam posisi ketakutan dalam bekerja. Menurut dia, pernyataan tersebut datang dari salah satu PNS DKI yang menyampaikan curahan hati (curhat) kepadanya.
"Itu bukan saya yang bilang, jadi saya klarifikasi," ujarnya.
Kendati demikian, dia mengakui bahwa memang ada beberapa PNS yang datang dan melapor, namun tidak ingin disebut namanya. Mereka mengaku bekerja penuh dengan rasa khawatir. "Itu murni dari PNS, saya tidak mau mengklaim itu dari saya," tandas dia. 

Sandiaga Uno Ingin Wujudkan Jakarta Mandiri Secara Ekonomi

Bakal calon Gubernur DKI Jakarta, Sandiaga Salahudin Uno menghadiri acara milad dan pelantikan pengurus Forum Komunikasi Anak Betawi (Forkabi) di Plaza Masjid Istiqlal. Ia menyebutkan kehadirannya hanya untuk bersilahturahmi saja.
"Ini semua silahturahmi saja. Enggak ada dukung mendukung kok," kata Sandi di sela acara, Minggu (22/5/2016).
Polikus Partai Gerindra itu mengaku, kedatangannya sekaligus ingin menawarkan suatu program perubahan untuk Jakarta menjadi lebih baik ke depan, khususnya dalam bidang ekonomi.
Menurut Sandi, ekonomi Indonesia khususnya di Jakarta belum berpihak ke semua kalangan. Sehingga, jika nantinya dirinya terpilih menjadi Gubernur Jakarta, Sandi berjanji akan memberi bantuan untuk meningkatkan ekonomi rakyat di Ibu Kota dan mewujudkan Jakarta mandiri secara ekonomi.
"Saya ingin menawarkan suatu perubahan agar Jakarta mandiri secara ekonomi, kebetulan ini tagline daripada Forkabi. Jadi, atas undangan ini saya hadir," tandas pengusaha itu.

Jumat, 20 Mei 2016

Di DPD Demokrat DKI, Sandi Uno Soroti Kenaikan Harga Bahan Pokok

Bakal calon gubernur DKI Jakarta, Sandiaga Uno membawa gagasan di bidang ekonomi saat menjalani tes wawancara dengan DPD Demokrat DKI Jakarta.
Salah satu yang disampaikan Sandiaga adalah masalah terus meningkatnya harga bahan pokok di ibu kota. 

"Penekanannya khusus di bidang ekonomi, terutama harga bahan pokok yang meningkat drastis," kata Sandiaga sebelum tes wawancara di DPD Demokrat, Jakarta, Sabtu (21/5/2016). 

Stabilitas harga bahan pokok sendiri masuk dalam program kerja utama Sandiaga. Menurutnya, harga bahan pokok merupakan masalah terpenting untuk warga masyarakat paling bawah.

Jika masalah harga bahan pokok ini tak diperhatikan maka dikhawatirkan berpotendi menimbulkan kekacauan. 

Sandiaga mengutip riset dari Wall Street Journal perihal harga bahan pokok yang menyebut Jakarta dan Indonesia menempati tempat pertama kenaikan harga bahan pokok secara drastis. 

"Persoalan harga bahan pokok tidak bisa disingkarkan," kata Sandiaga. 

Selain harga bahan pokok, Sandiaga juga membawa sejumla rencana penyelesaian untuk berbagai masalah Jakarta lainnya, antara lain banjir, sampah dan transportasi massal.

Blusukan ke Sawah Besar, Sandi Uno di dekati oleh ibu-ibu dan anak-anak


Bakal calon Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno menyambangi warga Jalan Karang anyer RT 08/07 No 10 Sawah Besar Jakarta Pusat sore ini. Tujuannya adalah untuk bersilaturahmi sekaligus mendengar aspirasi warga.

Kegiatan blusukan Sandiaga diawali dengan melayar atau berkunjung ke rumah salah seorang warga yang keluarganya meninggal dunia. Kedatangan Sandi pun disambut sorak sorai warga, baik ibu-ibu hingga anak-anak.

Berdasarkan pantauan merdeka.com, Jumat (20/5) anak-anak Karang Anyar terlihat berlari-lari mengiringi Sandiaga dengan membawa stiker bertuliskan 'Sandiaga Uno, Kerja Tuntas, Kerja Ikhlas'

"Sandi Uno, Sandi Uno, Sandi Uno...," teriak anak-anak itu dengan menempelkan stiker itu di baju mereka.

Menyusuri tiap gang-gang sempit, Sandiaga juga terlihat menyapa dan berdialog dengan warga. Setelah ini Sandi dijadwalkan akan mengunjungi rusun Karang Anyar untuk bersilaturahmi dengan warga rusun.

Kamis, 19 Mei 2016

Cerita Sandi Uno yang Dulu Tak Dikenal Warga

Sandiaga Salahuddin Uno, atau sering dipanggil Sandi Uno mengatakan, relawannya sudah melakukan survei perebutan kursi orang nomor satu di Jakarta. Hasil survei internal tim relawan, menempatkan Sandi berada diposisi tiga besar.
"Kita punya survei internal, yang mungkin selama ini kita sudah empat kali melakukan survei. Kita tidak akan release, justru data buat kita mengolah startegi dari pada program kita ke depan," kata Sandiaga Uno di Jalan Tirtayasa II, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Jumat 20 Mei 2016.
Pengusaha sukses ini mengakui, saat ia pertama kali silaturrahmi dan bertemu untuk turun langsung menyapa warga Jakarta, ia sempat tidak dikenal. Namun, dengan kegigihan turun untuk bersilaturahmi dengan mendengarkan aspirasi warga hampir selama 100 hari, popularitas dan elektabilitasnya terus menanjak hingga menembus posisi 3 besar.
"Awal-awalnya itu elektabilitasnya nol, enggak ada yang kenal sama sekali. Saya menjalaninya dengan betul-betul ikhlas dan dengan pengetahuan. Kalau saya ingin di kenal, saya harus kerja keras dengan turun ke akar rumput. Ketemu bukan sama tokoh-tokoh saja. Karena dikenal hanya dikenal elite, tetapi di kalangan akar rumput tidak dikenal sama sekali. Itu terbukti survei pertama dan kedua. Survei terakhir kita sudah menunjukkan masuk tiga besar dan kita tetap pada startegi tidak merelease survei tersebut," ucap dia.
Wakil ketua dewan pembina Partai Gerindra ini juga menerangkan, dari kurun waktu empat bulan, dia bisa mencapai posisi tiga besar.
"Dan, angka popularitas sudah meningkat. Paling enggak, tadi tidak ada yang kenal, sekarang sudah setengah dari warga Jakarta sudah mengenal. Elektabilitas dalam kurun waktu empat bulan ini, tiap enam minggu itu double angkanya," ujarnya.
Dengan terus meningkatnya populeritas dan elektabilitas, Sandi Uno berharap, hal itu bisa menjadi nilai tawar untuk menjadi calon alternatif menjadi bakal calon Gubernur DKI Jakarta yang lainnya untuk menjadi penantang Ahok.
"Jadi, pada suatu saat dengan kondisi yang seperti sekarang, kita berharap kita bisa menjadi pesaing alternatif yang bisa untuk mengkonsolidasi semua calon-calon lain, sehingga ada posisi yang kuat yang bisa kita tawarkan," ujarnya.

Sandi Uno : Pentingnya Partisipasi Politik Generasi Y di Media Sosial

Sementara itu di media sosial, wacana perpolitikan begitu dinamis karena meningkatnya partisipasi masyarakat, terutama generasi Y yang akrab dengan perkembangan teknologi.
Dahulu partisipasi masyarakat dikancah politik bentuk fisik, seperti demo. Sekarang mulai berubah sejak munculnya gadget dan media sosial. Demikian diungkapkan oleh Prabu Revolusi, saat membuka acara diskusi dengan tema “Partisipasi Politik Generasi Y Di Media Sosial” yang digelar Paramadina Graduate School of Communication (PGSC) di Energy Building, Lt.21, SCBD Sudirman, Jakarta, Selasa (17/5) lalu.
Acara diskusi terbuka ini menghadirkan nara sumber; Bakal Calon Gubernur DKI Jakarta, Sandiaga Uno dan Dosen Komunikasi Politik PGSC, Gun Gun Heryanto. Turut hadir Rektor Paramadina, Prof. Firmanzah, sedangkan Prabu Revolusi yang merupakan News Anchor dan Mahasiswa PSGC bertindak sebagai moderator diskusi.
menurut Sandiaga Uno, partisipasi politik generasi Y sangatlah penting. Berdasarkan data world bank, 50% penduduk Indonesia berusia dibawah 30 tahun. Jumlah populasi generasi muda ini menentukan kebijakan baik dalam pendidikan, ketenagakerjaan, kesehatan dan lain-lain.
“Generasi Y dimasa depan akan menjadi decision makers. Di Trenggalek wakil Bupati berusia 25 tahun, dia sudah memimpin. Kalau tidak ada generasi Y yang di politik nanti enggak nyambung. Generasi Y berpikir seperti anak-anak saya. Sementara yang membuat kebijakan berpikir seperti angkatan saya,” kata Sandiaga Uno.
Generasi Y, menurut pandangan Sandiaga Uno adalah generasi yang telah diselimuti dengan teknologi maju dan dikelilingi media sosial. Generasi ini juga dihubungkan dengan hal-hal yang lebih konsumtif. Sementara Sandiaga merasa dirinya termasuk generasi The Baby Boom(lahir 1946-1964).
Sandiaga mencontohkan soal kebijakan transportasi berbasis online yang ramai beberapa waktu lalu. “Generasi Y berpikir tak peduli dengan regulasi, yang penting saya butuh akses transportasi secara online. Ini terjadi karena regulasi tidak diperkenalkan sehingga tidak terjadi koneksi,” ujar Sandiaga Uno.
Jika generasi Y tidak berpartisipasi dalam politik, lanjut Sandiaga Uno, maka pembuat kebijakan yang notabene angkatan tua tidak akan mengerti sedang terjadi gap. Hal ini menjadi pekerjaan rumah bagaimana parpol, pemerintah dapat mengajak generasi Y berpartisipasi dalam berpolitik.
Dihadapan mahasiswa dan peserta diskusi, Sandiaga Uno juga mengatakan tantangan yang harus di perhatikan generasi Y dalam partisipasi politiknya.
“Generasi Y harus lebih kritis dalam mengevaluasi informasi dan berita di media sosial. Sebab, generasi muda yang aktif dalam ranah media sosial belum mendapatkan kesempatan memadai untuk berpartisipasi
dalam proses politik,” kata Sandiaga Uno.
Di akhir presentasinya, Sandiaga berpesan supaya generasi Y tidak alergi terhadap politik.
“Generasi muda jangan alergi politik. Karena harga beras, minyak goreng, pendidikan adalah bagian dari kebijakan politik,” kata Sandiaga Uno.

Rabu, 18 Mei 2016

Temui warga Bukit Duri, Sandi Uno tegaskan lagi masalah-masalah Jakarta


Sandiaga Uno, pada Rabu sore memenuhi undangan warga RW 001 Kelurahan Bukit Duri, Tebet, Jakarta Selatan.

Dalam kesempatan tersebut Sandi menegaskan kembali dua permasalahan utama yang masih mendera Jakarta, yakni ketersediaan lapangan kerja dan tingginya harga kebutuhan pokok.

"Itu yang banyak saya dengan dari tiap pertemuan dengan warga. Untuk lapangan kerja, saya punya latar belakang pengusaha jadi berpengalaman untuk menciptakan lapangan kerja," kata Sandi di hadapan warga.

Selain menyoroti dua masalah tersebut, Sandi juga menemui kenyataan bahwa berbagai langkah pembangunan yang ditempuh DKI Jakarta selama ini sebagian besar masih belum berpihak kepada rakyat kecil.

"Lebih berpihak pada yang punya uang. Walaupun saya datang dari kelompok elit, saya ingin turun supaya bisa menciptakan Jakarta yang lebih baik pada 2017 nanti," kata Sandi.

Sandi berkeliling di rumah-rumah warga RW 001 untuk menyapa sembari memperkenalkan diri dan menyampaikan keinginannya maju mencalonkan diri menjadi gubernur DKI Jakarta.

Sembari berkenalan, Sandi juga membagikan lembar aspirasi dan usulan yang nantinya akan dikumpulkan tim relawannya untuk mengetahui apa-apa saja permasalahan yang dihadapi warga.

"Itu ikhtiar kami menangkap aspirasi dan usulan masyarakat akan apa yang mereka inginkan buat Jakarta ke depannya. Itu jadi bentuk interaksi nyata kami supaya kunjungan begini bukan cuma acara 'selfie-selfie' semata," kata pria yang juga menjabat sebagai anggota Dewan Pembina Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) itu.

Dua masalah yang disebutkan sebelumnya termasuk masalah-masalah utama yang dia temui dari lembar aspirasi tersebut, selain mengenai kepastian lahan tinggal alias penggusuran.

"Karena saya banyak menyapa ke daerah padat penduduk yang boleh dibilang strata ekonominya menengah ke bawah, yang nomor satu di lembar aspirasi itu masih soal kepastian lahan hidup mereka khawatir digusur," ujarnya.

Meski berstatus Dewan Pembina Gerindra, Sandi sudah aktif mengikuti penjaringan bakal calon gubernur DKI Jakarta di beberapa partai lain termasuk PDI-Perjuangan dan Partai Demokrat.