Jumat, 29 Juli 2016

Sandi Uno Dinilai Bisa Jawab Dua Persoalan Besar DKI


Ketua tim penjaringan calon gubernur DKI Partai Gerindra Syarif mengatakan, sosok Sandiaga Uno dapat memberi solusi permasalahan yang ada di Jakarta.

Menurut Syarif, Sandiaga dapat menjawab dua permasalahan yang utama yakni harga bahan pokok dapat terjangkau dan ketersedian lapangan kerja.

"Kami memutuskan pak Sandiaga Uno maju sebagai Cagub DKI Jakarta karena dapat memberikan solusi dua permasalahan besar yakni harga bahan pokok terjangkau dan ketersedian lapangan kerja," ujar Syarif dalam diskusi dengan tema 'KTP Untuk Teman Parpol' di Jakarta, Sabtu (30/7/2016).

Lanjut Syarif, persoalan selain dua tersebut seperti membangun jembatan, membersihkan kali dan lain-lainnya tidak terlalu menjadi tugas prioritas seorang pemimpin Jakarta.

"Dua persoalan itu yang paling diinginkan oleh masyarakat," ungkapnya.

Sebelumnya, Partai Gerindra disebut sudah memantapkan pilihan mengenai siapa calon yang akan diusung dalam ajang pemilihan gubernur (Pilgub) DKI Jakarta 2017.

Ketua DPD Partai Gerindra DKI Jakarta, Mohamad Taufik mengungkapkan, Sandiaga Uno merupakan sosok yang tepat dipilih partai berlambang kepala burung garuda itu.

Dia menjelaskan, hal itu termasuk dalam keputusan yang diambil di Rapat Koordinasi Nasional di Bogor, Jumat (29/7) ini. Taufik menjelaskan beberapa poin yang dilihat sebagai keunggulan Sandiaga dalam penilaian Ketua Umum Gerindra, Prabowo Subianto. “Iya benar (Sandiaga Uno diusung) Gerindra. Sudah (diputuskan) di Rakernas itu,” kata M Taufik saat dihubungi, Jumat (29/7/2016).

Prabowo Pilih Sandi Uno Jadi Cagub DKI dari Gerindra



Partai Gerindra memilih Sandiaga Uno menjadi kandidat calon gubernur DKI Jakarta dari partainya. Keputusan ini dihasilkan usai Prabowo Subianto mengangkat tangan Sandiaga di arena Rapat Kerja Nasional Gerindra di Hambalang, Jawa Barat.

Rakernas Partai Gerindra digelar di kediaman Prabowo, di Hambalang, Jawa Barat, Jumat (29/7/2016). Proses terpilihnya Sandiaga diawali dari isyarat Prabowo.

"Setelah Ketua Dewan Pembina Prabowo Subianto selesai pidato, beliau turun dari mimbar dan mendekati Sandiaga Uno, mengacungkan lengan Sandiaga ke atas. Isyarat itu langsung ditangkap oleh peserta Rakernas," kata Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Desmond Junaedi Mahesa kepada detikcom.

Akhirnya, peserta Rakernas memutuskan Sandiaga menjadi kandidat cagub DKI di Pemilu Gubernur DKI 2017. Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra itu akan menantang kandidat cagub petahana, Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) di Pilgub DKI 2017.

"Kita hari ini sudah menentukan sikap. Kita mengusung Sandiaga Uno," kata Desmond.

Rabu, 20 Juli 2016

Kunjungi Glodok, Sandi Uno Menyinggung Masalah Angka Kemiskinan di DKI Jakarta

Peningkatan kesejahteraan terhadap pedagang dan petugas penanganan prasarana dan sarana umum (PPSU) menjadi salah satu fokus utama Calon Gubernur DKI Jakarta dari Politisi Partai Gerindra Sandi Uno, guna memperbaiki kondisi ekonomi di DKI Jakarta saat ini.
Hal itu diungkapkan Sandi, sekaligus menanggapi rilis Badan Pusat Provinsi (BPS) DKI Jakarta yang menyatakan bahwa, jumlah penduduk miskin di DKI Jakarta mengalami kenaikan sebesar 0,14 poin.‎ Artinya, terdapat peningkatan sebesar 15.630 orang atau meningkat 0,14 poin.
‎"Saya percaya dengan data, terutama survei yang dikeluarkan itu dari BPS. Tentunya, tanpa kebijakan yang jelas mengenai lapangan kerja, tingkat kemiskinan akan tetap meningkat," ujar Sandiaga saat‎ melakukan kunjungan di kawasan Glodok, Jakarta Barat, Rabu (20/7/2016).
Ketika hendak mengunjungi Wihara Petak Sembilan, dirinya kerap menyapa para pedagang sekitar kawasan itu. Tanpa ragu, Sandi bersama rombongannya turut meminta restu dari tiap warga dan para pedagang yang berjualan.
Selain itu, ia juga menjumpai petugas PPSU‎ yang sedang bekerja. Dalam perjumpaan itu, beberapa PPSU yang sejatinya pekerja bentukan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) berharap ada perbaikan ekonomi dan peningkatan kesejahteraan dimasa periode kepemimpinan baru 2017 mendatang.
Merespon keinginan para PPSU itu, ia berjanji tidak akan menghapus keberadaan petugas PPSU apabila ia terpilih menjadi gubernur nantinya.‎ Bahkan Sandi bilang, akan menambah jumlah dan kesejahteraan hidup pasukan oranye.
‎"Beberapa PPSU tadi berharap ada peningkatan kesejahteraan di kepemimpinan selanjutnya. Mereka ingin ada peningkatan dalam bidang pekerjaan, karena tak mau selamanya jadi PPSU. Karena itu, saya melihat pentingnya dalam memberikan pelatihan-pelatihan untuk ciptakan lapangan kerja baru.‎ Ini sekaligus memberdayakan SDM yang ada saat ini," terang dia.
Kawasan Glodok dan sekitarnya, pada nyatanya tak hanya dipadati usaha-usaha elektronik besar. Namun terdapat usaha kecil dan mikro seperti panganan, pasar dan pernak-pernik khas Tionghoa.
Sandi melihat, kekhawatiran warga Jakarta terutama masyarakat Glodok bahwa daerah ini belum bisa dioptimalkan. "Saya sudah kebayang bahwa ke depannya, saya ingin ekonominya berkembang, diangkat kearifan lokalnya," ujar dia.

Sandi Uno "Tapak Tilas" Jokowi


Calon Gubernur DKI Jakarta dari Politisi Partai Gerindra Sandi Uno , Rabu (20/7/2016), makan siang di Warteg Bu Haji Juna usai menunaikan shalat dzuhur di Masjid Sunda Kelapa, Jakarta Pusat. Sandiaga mengatakan kegiatan ini merupakan tapak tilas perjalanan Joko Widodo atau Jokowi saat akan menjadi gubernur DKI hingga kini menjadi presiden.

"Ini napak tilas (Jokowi). Saya percaya dengan kekuatan doa. Salah satunya doa dari Bu Haji, apalagi doa saat hujan," kata Sandiaga.
Sambil menyantap makan siang bersama istrinya, Sandiaga menanyakan usaha Bu Haji Juna yang telah berdiri sejak 1950. Meski bermodalkan tenda dan meja seadanya, Bu Haji Juna sudah cukup puas dengan usahanya.
Tinggal empat kali angsuran lagi, seluruh pinjaman modal usaha di Bank DKI akan lunas. Bu Haji Juna dengan bangga menceritakan Presiden Joko Widodo juga pernah makan di wartegnya, bahkan pernah memanggilnya ke Istana setelah Jokowi jadi presiden.
Beberapa tokoh ternama lain juga pernah ke warungnya, antara lain mantan Perdana Menteri Inggris David Cameron, Anas Urbaningrum, dan Try Sutrisno.
"Ya insya Allah semoga sukses, semoga dikasih kemudahan. Kalau jadi gubernur jangan lupa, seperti Pak Jokowi yang sudah jadi presiden sekarang," kata Bu Hajah Juna.
Sebelum ke Masjid Sunda Kelapa, Sandiaga juga menapak tilas ke Kedai Pangkas Ko Tang di Gang Gloria, Glodok, Jakarta Barat. Agar berhoki, Sandiaga mencukur rambutnya di sana seperti Presiden Joko Widodo.
Rambut Sandi dicukur oleh Koh Picis yang telah dua kali mencukur Presiden Joko Widodo dan Wakil Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat.
"Tadi kebetulan saja disuruh potong di sana biar hoki," kata Sandiaga.
Beberapa bulan sebelumnya, Sandiaga juga pernah mengunjungi Makam Pangeran Jayakarta, seperti Jokowi saat menjadi calon gubernur DKI Jakarta, dengan harapan sukses seperti Jokowi.
Sandiaga bersama Yusril Ihza Mahendra dan Sjafrie Sjamsoeddin saat ini merupakan tiga bakal calon gubernur Jakarta dari Partai Gerindra dalam Pilkada DKI Jakarta tahun depan. Akhir Juli ini, Gerindra rencananya akan mengumumkan siapa calon gubernur yang mereka usung  setelah Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto memberikan keputusannya. 

Selasa, 19 Juli 2016

Ada Sinyal Kuat Gerindra Bakal Usung Sandi Uno

DPP Partai Gerindra bakal mengumumkan nama bakal calon gubernur yang diusung pada Pilkada DKI Jakarta 2017. Nama Sandiaga Uno disebut-sebut yang paling berpeluang.
Sebelumnya, Gerindra menggadang tiga nama. Yakni Sandiaga Uno, Sjafrie Sjamsoedin, dan Yusril Ihza Mahendra. Belakangan, rumor di internal DPD Gerindra DKI Jakarta menyebutkan nama Sandiaga Uno berada diposisi terdepan untuk dipilih  oleh Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto. Sandiaga berhasil mencuri perhatian Prabowo karena selama beberapa bulan terakhir telah bekerja keras melakukan sosialisasi dan menyapa warga Ibu Kota.
‎Saat dikonfirmasi, Ketua Tim Penjaringan Bakal Calon Gubernur (Bacagub) DPD Partai Gerindra DKI, Syarif tidak membantah. Bahkan, dia membenarkan bahwa Sandiaga berpeluang besar untuk dijagokan PADA Pilkada 2017 guna mengalahkan calon petahana Basuki Tjahaja Purnama (Ahok).
Pernyataan Syarif bukan tanpa alasan. Menurutnya, hingga kini‎ Sandiaga Uno adalah bacagub Gerindra yang paling aktif  menyosialisasikan diri. Dia juga memuji karena Sandiaga merupakan salah satu kader terbaik partai yang sudah siap 'dihibahkan' kepada Ibu Kota.
"Harus diakui, Pak Sandi (Sandiaga Uno) itu ibaratnya start terdepan. Beliau seperti berusaha untuk terus leading dan melaju sendirian menyapa warga DKI di akar rumput," kata Syarif, saat dihubungi di Jakarta.
‎Dari tiga nama bacagub yang diajukan ke DPP, hanya Sandiaga Uno yang telah mengunjungi 187 titik kelurahan.
“Juli targetnya mengunjungi 267 titik kelurahan. Ini merupakan langkah yang cepat, dan saya yakin tidak ada yang bisa mengejarnya," ujar Syarif.‎
Namun demikian, Syarif mengaku tak mau mendahului takdir. Karena menurutnya, dipilih atau tidaknya Sandiaga Uno sepenuhnya ada di meja DPP Gerindra.
"Kalaupun Pak Sandi yang dipilih, nanti keputusan maju atau tidaknya beliau menjadi gubernur  juga tergantung keputusan partai koalisi,” jelasnya.
"Terpenting, kami (Gerindra) tidak mematok apakah menjadi gubernur atau menjadi wakil gubernur. Kalau soal itu masih perlu dibahas dengan teman-teman (koalisi) di partai lain," tambahnya.

Senin, 18 Juli 2016

Sandi Uno Sarankan Warga Gunakan TransJakarta


Calon Gubernur DKI Jakarta dari Politisi Partai Gerindra Sandi Uno berkunjung ke kawasan Kota Tua, Jakarta Barat, Minggu. Bersama masyarakat, politisi Partai Gerindra itu menggelar kegiatan bersih-bersih.

Menggunakan Bus TransJakarta dari terminal Blok M, Sandi menyisiri jalan protokol ibu kota menuju kawasan bersejarah peninggalan kolonial Belanda.
Dalam kesempatan itu, dirinya mengaku sudah pernah menumpang TransJakarta atau Busway, moda transportasi yang diperkenalkan era Gubernur DKI Sutiyoso.
"Saya pernah naik waktu zaman pak Sutiyoso,” kata Sandi kepada wartawan dalam perjalanan menuju kawasan Kota Tua. Dalam kesempatan itu, dirinya mengaku sudah pernah menumpang TransJakarta atau Busway, moda transportasi yang diperkenalkan era Gubernur DKI Sutiyoso.
Menurutnya, sejak pertama kali mencoba Bus TransJakarta, kini moda trannsportasi itu sudah banyak mengalami kemajuan. Mulai dari fasilitas hingga koridor jalur yang lebih terintegrasi.
Sandi menilai, dengan banyaknya wilayah yang terintegrasi dengan jalur TransJakarta, ke depan kemacetan di ibu kota bisa diminimalisir. Dia juga merekomendasikan warga Jakarta untuk setia menggunakan moda transportasi itu.
“Saya merekomendasikan TransJakarta untuk warga Jakarta, untuk menanggulangi kemacetan,” jelas pria kelahiran Pekanbaru 47 tahun lalu tersebut.

Sandi Uno Di Dukung Adhyaksa Daulty Tambah Percaya Diri


Setelah mengantongi dukungan dari mantan Menpora Adhyaksa Dault, Calon Gubernur DKI Jakarta dari Politisi Partai Gerindra Sandi Uno kian percaya diri menghadapi Pilgub DKI 2017 mendatang.

"Sudah menjadi komitmen saya untuk menjalin komunikasi dan silaturahmi dengan para tokoh, saya ingin menciptakan demokrasi sejuk," kata Sandiaga di Kota Tua, Jakarta Barat, Minggu 

Pria yang akrab disapa Sandi ini mengatakan dukungan Adhyaksa yang semula juga digadang-gadang maju jadi calon Gubernur DKI punya makna besar bagi langkahnya menjadi jagoan dari Gerindra.

"Saya apresiasi keputusan Pak Adhyaksa. Beliau menyatakan mendukung saya untuk maju jadi Gubernur DKI, sekaligus memberikan motivasi kepada saya," ujarnya.

Ia menjamin akan menjaga keputusan apapun yang dikeluarkan Prabowo sebagai Ketua Umum partai terkait Pilkada Jakarta.

"Apapun putusan Pak Prabowo, saya tentu sebagai kader partai akan mendukung dan mengamankan," sambung Sandi.


Sabtu, 16 Juli 2016

Sandi Uno Beberkan Insting Politik Prabowo


Calon Gubernur DKI Jakarta dari Politisi Partai Gerindra Sandi Uno menyebut Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto memiliki insting politik positif terhadap dirinya dalam kontestasi pilkada serentak 2017.
"Saya awalnya tidak yakin juga maju. Tapi saya ingat percakapan awal saya dengan pak Prabowo, beliau bilang insting politiknya sama dengan insting politik tahun 2012 ketika beliau memutuskan mendukung pak Jokowi sebagai calon Gubernur DKI Jakarta," ujar Sandiaga Uno di Jakarta, Jumat (15/7/2016).
Pada 2012, Gerindra bersama dengan PDI Perjuangan bersama-sama mengusung Joko Widodo dan Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) sebagai calon Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta. Kala itu Jokowi dan Ahok terpilih memimpin ibu kota.
Sandiaga mengaku selama enam bulan terakhir diminta Prabowo untuk terus melebarkan sayap relawan dengan cara turun ke konstituen. Sebagai wujud ikhtiar dan loyalitas terhadap partai, Sandiaga mengaku telah terjun menyapa konstituen di 240 kelurahan dari total 267 kelurahan yang ada di seluruh DKI Jakarta.
Sementara itu sejauh ini Gerindra telah mengerucutkan tiga nama yang berpeluang diusung sebagai calon Gubernur DKI Jakarta dalam pilkada serentak 2017 yakni Sandiaga Uno, Wakil Menteri Pertahanan Sjafrie Syamsuddin serta pakar hukum tata negara Yusril Ihza Mahendra.
Sandiaga mengaku akan patuh terhadap apapun keputusan Prabowo Subianto nantinya. Dia meyakini segala ikhtiar yang dilakukannya selama ini tidak akan sia-sia sekalipun tidak dipilih Gerindra sebagai calon Gubernur DKI Jakarta.

Sandiaga juga menyampaikan bahwa pencalonannya sebagai Gubernur DKI Jakarta bukan lah harga mati. Terbuka kemungkinan dirinya diusung sebagai calon Wakil Gubernur DKI Jakarta oleh Gerindra. "Mandat saya memang untuk DKI satu, tapi realita seperti apa itu biar pimpinan partai yang menentukan. Saya siap, nomor satu bukan harga mati," ujarnya.

Minggu, 10 Juli 2016

Sandi Uno: Jangan Berhenti Tebar Kebaikan

Calon Gubernur DKI Jakarta dari Politisi Partai Gerindra Sandi Uno menyampaikan pesan untuk terus menebar kebaikan kepada sesama.

"Sebulan penuh kita berpuasa. Sebulan penuh kita menahan segala hawa nafsu. Hari ini, tibalah kita di hari kemenangan. Janganlah kita berhenti untuk terus berbuat kebaikan." tutur Sandiaga.

Lebaran, menurut Sandiaga, adalah momentum yang tepat untuk mensyukuri karunia-Nya. "Mari sebarkan senyum, saling memaafkan, sebagai bukti syukur kita kepada-Nya."

Sandiaga juga menyampaikan duka cita yang mendalam atas peristiwa ledakan bom yang terjadi di Madinah, Arab Saudi, sehari menjelang Lebaran. "Duka yang sangat mendalam atas peristiwa tersebut. Kita tidak boleh takluk dengan aksi teror karena agama apapun mengecam segala jenis teror."

"Sungguh sangat biadab aksi terorisme yang dilakukan di Masjid Nabawi tersebut. Nabi Muhammad yang dimakamkan disana adalah sosok yang cinta damai, sangat berlawanan dengan perbuatan teroris yang keji. Mari kita berdoa untuk perdamaian di seluruh penjuru dunia," pesan Sandiaga.

Sementara itu, kegiatan Sandiaga Uno pada hari Raya Idul Fitri 1 Syawal 1437 Hijriah, Rabu (6/7) adalah melaksanakan ibadah Salat Ied di Masjid At-Taqwa, Jalan Sriwijaya No.10, Kebayoran Baru.

Di lokasi yang sama, Sandiaga Uno juga menerima silaturahmi dengan warga, kerabat, dan kolega

Jumat, 01 Juli 2016

Hasil Survey Publik Mengejar Ahok, Tim Sandi Uno Bersyukur

Tim kampanye Sandiaga Uno bersyukur dan menyampaikan suka cita, karena berbagai hasil survey independen yang dilakukan memperlihatkan hasil yang menggembirakan.
“Hampir semua survey memperlihatkan hasil yang baik dan Sandi Uno menempati posisi kedua setelah pertahana, Gubernur Basuki. Kami bersyukur,” kata Penanggungjawab Tim Kampanye Sandi Uno Panji Gunardi, didampingi Sandi Uno Media Center Budi Purnomo Karjodihardjo, di Jakarta, Jumat (1/7/2016).
Seperti diketahui, survey terbaru dari lembaga Indonesia Lima juga menempatkan nama Sandi Uno sebagai salah satu nama yang mendominasi kandidat Calon Gubernur Jakarta. Urut-urutannya adalah Basuki (53%), Sandi Uno (22%), Yusril Izha Mahendra (15%), dan Jarot Saiful Hidayat (5%).
“Trend popularitas dan elektabilitas Sandi Uno dari waktu ke waktu juga meningkat secara signifikan. Bahkan melampai perkiraan kami,” kata Panji.
Menurut Panji, dalam perjalanan blusukan dan menyapa warga serta mendengarkan curhat warga selama 3 bulan lebih ternyata banyak yang manaruh harapan kepada Sandi Uno untuk membawa perubahan yang lebih baik.
“Umumnya warga berharap Sandi Uno bisa menjaga stabilitas harga bahan pokok. Selain itu juga bisa mengatasi solusi pengangguran dan menekan tingkat kriminalitas,” kata Panji.
Sebelumnya lembaga survey SPIN (Survey & Polling Indonesia) juga menempatkan Sandi Uno di posisi yang baik setelah Gubernur Basuki, dengan urutan Basuki (34,1 %) seperti Sandiaga Uno (15,2 %), Yusril Ihza Mahendra (14,7%), Adhyaksa Dault (11, 2%), Abraham Lunggana (10,7 %), Safrie Syamsuddin (9,5%) dan Husnaeni Moein (4,6 persen). Demikian juga dengan hasil survey beberapa lembaga.