Sandiaga Uno sesumbar bisa meraih simpati dari komunitas keagamaan dalam Pilkada DKI 2017.
Menurutnya, dengan cara melakukan pencitraan menyapa dan mendengar aspirasi warga, hal ini dianggap ampuh untuk menarik simpati kelompok berbasis agama, salah satu dari NU DKI.
"Optimis ya, selama kita didukung oleh rakyat, selama kita terus hadir dalam diskusi, penyapaan, dan silaturahmi dengan warga, insya Allah kita bisa dapat dukungan dari tokoh masyarakat dan organisasi seperti NU," ujar Sandiaga di Meruya Utara, Jakarta Barat, Minggu (15/5).
Sebelumnya diketahui, pengurus Partai Gerindra tingkat DPD DKI Jakarta menyambangi Kantor DPW Nahdlatul Ulama (NU) DKI Jakarta di Utan Kayu, Jakarta Timur, Sabtu (14/5) sore.
Menurut Ketua DPD DKI Jakarta Partai Gerindra, M Taufik, tujuan kedatangan mereka menemui pengurus NU adalah mendiskusikan dan memintai pendapat tentang tiga bakal calon gubernur Gerindra saat ini, yaitu Sandiaga Uno, Yusril Ihza Mahendra, dan Sjafrie Sjamsoedin.
"Ini merupakan langkah dari Gerindra untuk menangkap aspirasi daripada tokoh masyarakat, tokoh agama," ujar Sandiaga.
Ia tak menampik bahwa Sjafrie dan Yusril memiliki kedekatan dengan sejumlah kelompok berbasis agama. Namun ia yakin, dirinya juga mampu menghasilkan konsolidasi dengan berbagai kelompok.
Wakil Ketua DPW NU DKI Syamsul Ma'arif menegaskan, NU tidak akan pernah melibatkan diri dalam politik praktis.
NU tidak akan menunjuk figur ataupun terlibat dalam dukung mendukung figur itu, termasuk pada Sandiaga Uno.
Sumber Referensi : Rmol
Tidak ada komentar:
Posting Komentar