Pengusaha Sandiaga Uno menganggap mantan Menteri Pemberdayaan Perempuan Tuty Alawiyah sebagai teladan. Kepergian Tuty membuat ia kehilangan sosok seorang guru.
"Kami merasa kehilangan, berharap Bu Tuty berikan inspirasi ke kita. Kebetulan saya pernah berguru ke beliau," kata Sandiaga di rumah duka, Jalan Raya Jatiwaringin, Bekasi, Jawa Barat, Rabu (4/5/2016).
Pria yang digadang-gadang menjadi calon gubernur DKI Jakarta ini mengaku terakhir bertemu Tuty sekitar sembilan bulan lalu. Keduanya berdiskusi masalah Ibu Kota Jakarta.
"Karena beliau tokoh Betawi asli, mengerti seluk beluk Jakarta," ujar dia.
Dari Tuty, Sandiaga belajar banyak soal ekonomi dan pendidikan. "Beliau berkata, dari pendidikan yang kuat lahir ekonomi yang mandiri. Saya memiliki kedekatan karena sama-sama dasarnya pengusaha," jelas dia.
Tuty yang juga rektor Universitas Islam As-Syafi’iyah (UIA) menghembuskan napas terakhir sekitar pukul 07.15 WIB di Rumah Sakit MMC Jakarta. Perempuan berusia 74 tahun ini sudah tiga minggu mendapat perawatan intensif di RS itu.
Mendiang Tuty rencananya akan disalatkan di Masjid Kampus As-Syafi'iyah. Kemudian, Almarhumah akan dikebumikan ba'da ashar di Pesantren Khusus Yatim As-Syafi'iyah.
Berbagai tokoh pun melayat ke rumah duka. Di antaranya Wakil Ketua DPR Fahri Hamzah, Wakil Ketua MPR Hidayat Nur Wahid, Ketua DPD Irman Gusman, Politikus senior Golkar Akbar Tandjung, dan Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Yohana Susana Yembise.
Tokoh-tokoh itu menyampaikan bagaimana sosok Tuty yang dikenal sebagai tokoh multitalenta, guru yang baik, dan memiliki pengaruh besar hingga akhir hayatnya.
Sumber Referensi : MetroTv News
Tidak ada komentar:
Posting Komentar